This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Ilmu Pengetahuan Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Pengetahuan Alam. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 Oktober 2010

Pembentukan Muka Bumi

Pembentukan Muka Bumi

[ Oleh Karismanto Rahmadika, murid SMP Negeri 14 Bandung ]

Bentuk-bentuk permukaan bumi terbentuk lewat proses pembentukan dan perombakan permukaan bumi yang berlangsung cukup lama. Perubahan permukaan bumi terjadi oleh tenaga geologi yang terdiri dari tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Tenaga Endogen


Tengaga Endogaen juga bisa disebut juga tenaga tektonik. Tenaga Endogen adalah tenaga yangberasala dari dalam bumi. Tenaga Endogen terdiri dari proses diatropisme dan proses vulkanisme. Tenaga Endogen sering menekan di sekitar lapisan-lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfer)

Proses Diastropisme

Proses Diastropisme adalah proses strutual yang mengakibatkan terjadinya lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi magma tapi tenaga dari dalam bumi.

Proses lipatan

Kalau tenaga endogen yang menekan litosfer arahnya mendatar dan bertumpukan yang mengakibatkan permukaan bum melipat menybabkan terbentuknya puncak dan lembah.Bentuk permukaan bumi dari hasil proses ini ada dua, yaitu :
puncak lipatan (antiklin)
lembah lipatan (sinklin)

Proses Patahan

Proses datropisme juga dapat menyababkan truktur lapisan-lapian batuan retak-retak dan patah. Lapiasan batuan yang mengalami proses patahan ada yang mengalami pemerosotan yang membentuk lemdh patahan dan ada yang terangkat membentuk puck patahan. Lembah patahan disebut slenk atau graben sedangkan puncak patahan dinamakan horst.

Vulkanisme

Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulaknisme. Gejala vulkanisme berhubungan dengan aktivtas keluarnya magma di gunungapi. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut erupsi gunungapi. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona tumbukan antarlampang. Beberapa gunugapi ditemukan berada di tengah lempeng yang disebsbkan oleh tersumbatnya panas di kerak bumi gejala ini disebut titik panas (hotspot).Para ilmuan menduga aliaran magma mendesak keluar membakar kerak bumi dan melutus di permukaan.

Istilah-Istilah vulkanisme :

  1. Vulkanologi : ilmu kebumian yang memplajari gunungapi
  2. Magma : bahan silikat cair pijar yang terdiri atas bahan padat,cair,dan gas yang terdapat di lapisan litosfer bumi. Suhu normal magma bersikar              900 C-1200 C.
  3. Erupsi : proses keluarnya magma dari lapisan litosfer sampai ke permukan bumi. Erupsi sebuah gunungapi dapdt berupa lelehan (efusif) melalui retakan pada lapisan-lapisan batu. Dan ledakan sumburan (ekaplosif) melalui kepundan atau corong gunung api.
  4. Intrusi magma : proses penerobosan magma melalui retakan-retakan lapisan batuan, tetapi tidak sampai ke permukaan bumi. Apabila intrusi magma membeku maka akan terbentuk batuan intrusiva.
  5. Lava : magama yang keluar sampai ke permukaan bumi.
  6. Lahar : lava yang telah bercampur dengan bahan-bahan di permukaan bumu.
  7. Eflata / bahan piroklastik : bahan-bahan yang lepas dari gunungapi ketika terjadi letusan eksplosif.
  8. Kawah : lubang pada tubuh gunungapi sebagai tempat keluarnya magma. Kawah yang cukup besar disebut kaldera. Bila kaldera terisi air yang cukup banyak mak akan terbentuk danau kawah atau danau vulkanik. Kawah dan kaldera yang di Indonesia, antara lain Kawah Takubanperahu (Jawa Barat), Kawah Gunung Tengger (Jawa Tengah), dan Kaldera Gunung Batur (Bali).
Bentuk-Bentuk Gunungapi

Berdasarkan bentuk letusanya, gunung api dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yang berbeda yaitu :

  1. Gunungapi Prisai : Gunungapi perisai berbentuk seperti perisai (shields) terbentuk oleh letusan yang sangat cair (efusief), yaitu berupa lelehan lava yang sangat luas dan landai. Ciri gunungapi perisai adalah lerengnya sangat landai bahkan hampir datar, Contohnya, Gunung Mauna Loa dan Gunung Mauna Kea di Hawai.
  2. Gunungapi Maar :Gunungapi maar terbentuk dari letusan berupa ledakan (eksplosif) yang dahsyat yang terjadi sekali, dengan mengeluarkan bahan-bahan berupa eflata. Gunung maar biasanya punya dapur magma yang dangkal dan magma yang terdiri dari bahan-bahan padat dan gas yang padat. Contoh gunung maar adalah : Gunung Lamongan (Jawa Timur), Gunung Pinakate (Meksiko), Gunung Monte Muovo (Italia), Gunungapi Starto (Kerucut)
  3. Gunung api
    Starto : Gunung api starto terbentuk akibat letusan yang berulang-ulang dan berseling-seling antara bahan padat dan lelahan lava. Sebagian besar gunung di Indonesia adalah gunung starto seperti :Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Agung, Gunung Kerinci,
Gejala Vulkanisme

Gejala Vulakanik ada dua yaitu :

Pravulkanik adalah tanda-tanda atau gejala di suatu daerah akan terjadi letusan gunungapi. Tanda-tanda akan terjadinya letusan gunungapi adalah :

  1. Kenaikan suhu udara di sekitar gunungapi drastis (dari suhu rendah tiba-tiba naik jadi panas)
  2. Banyak tumbuhan kering dan hewan turun dari gunung.
  3. Meningkatnya bau belerang yang menyengat
  4. Pascavulkanik (postvulcanic)
  5. Pascavulkanik adalah gejala dimana gunungapi menampakan aktifitas atau sedang dalam fase istirahat. Gejalanya antara lain :
  6. Ditemukannya mata air panas, yang bisa dijadikan obat kulit, seperti mata air di Banten (Jawa Tangah) dan di Ciatar (Jawa Barat)
  7. Ditmuaknya gas gunungapi berupa :
  8. Uap air (fumarola)
  9. Gas belerang (sulfatar)
  10. Gas karbondioksida (mofet)
  11. adanya semburan air panas (geyser) yang keluar darirekahan batuan seperti di Cisolok Sukabumi (Jawa Barat)
Tenaga Eksogen

Proses eksogenmerupakan tenaga dari luar.

Pelapukan

Pelpukan merupakan tenaga perombak (pengkikisan) oleh media penghancur. Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui media penghancuran, berupa:

  1. Sinar matahari
  2. Air
  3. Gletser
  4. reaksi kimiawi
  5. kegiatan makhluk hidup (organisme)
Peroses pelapukan terbagi jadi tiga, yaitu :
Pelapukan Mekanik
Pelapukan mekanik (fisik) adalah proses pengkikisan dan penghancuran bongkahan batu jadi bongkahan yang lebih kecil,tetapi tidak mengubah unsur kimianya. Proses ini disebabkan oleh sinar matahari, perubahan suhu tiba-tiba, dan pembekuan air pada celha batu
Pelapukan Kimiawi
Pelapukan adalah penghcuran dan pengkikisan batuan dengan mengubah susunan kimiaai batu yang terlapukkan. Jenis pelapukan kimiawi terdiridari dua macam, yaitu proses oksidasi dan proses hidrolisis.
Pelapukan Organik
Pelapukan organik dihasilkan oleh aktifitas makhluk hidup, seperti pelapukan oleh akar tanaman (lumut dan paku-pakuan) dan aktivitas haewn (cacing tanah dan serangga).

Erosi

Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan). Tapi yang membedakan erosi dengan pelapukan adalah erosi adalah pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser. Erosi dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu :Erosi air, Erosi angin (deflasi), Erosi gelombang laut (abarasi / erosi marin ), Erosi gletser (glasial)'

Proses pengkikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam empat tingkatan yang berbeda sesuai dengan kerusakan tanah atau batuan yang terkena erosi, sebbagai berikut.

  1. Erosi percik, yaitu proses pengkikisan oleh percikan air hujan yang jatuh ke bumi.
  2. Erosi lembar, yaitu proses pengkikisan lapisan tanah paling atas sehingga kesuburannya berkurang. Pengkikisan lembar ditandai oleh :                              1. warna air yang mengalir berwarna coklat                                                                                                                                                                                        2. warna air yang terkikis menjadi lebih pucat                                                                                                                                                                                    3. kesuburan tanah berkurang
  3. Erosi alur, adalah lanjutan dari erosi lembar. Ciri khas erosi alur adalah adanya alur-alur pada tanah sebsgai tempat mengalirnya air
  4. 'Erosi 'parit, adalah terbentuknya parit-parit atau lembah akibat pengkikisan aliran air. Bila erosi parit terus berlanjut, maka luas lahan kritis dapat meluas, dan pada tingkat ini tanah sudah rusak.
Pengkikisan oleh air dapat mengakibatkan :

  1. tebing sungai semakin dalam
  2. lembah semakin curam
  3. pembentukan gua
  4. memperbesar badan sungai
Erosi angin biasanya terjadi di gurun. Bentuk permukaan bumi yang  terbentuk antara lain : 

  1. Batu jamur
  2. Ngarai
Abrasi biasanya terjadi di pantai, membentuk :

  1. Dinding pantai yang curam
  2. relung ( lekukan pada dinding tebing)
  3. gua pantai
  4. batu layar

Sabtu, 10 April 2010

Vulkanisme

Vulkanisme
• Vulkanisme adalah perubahan permukaan bumi yang dibentuk oleh letusan gunung berapi. Akibat dari letusan tersebut terjadi beberapa perubahan dimuka bumi ini.
• Gunung api dibagi 3 yaitu :
• Gunung api strato
• Gunung api perisai
• Gunung api maar (kubah/corong)
Akibat Eksogen dan Endogen
• Penyebab dari terjadinya proses Eksogen dan Endogen:
Berubahnya struktur geologi bawah permukaan Sedimentasi 3 Tebentuknya lipatan Pengikisan & pengangkutan 2 Perubahan letak patahan & retakan pada kulit bumi & batuan Pelapukan 1 ENDOGEN EKSOGEN

Gempa tektonik


Gempa tektonik
Gempa tektonik merupakan gempa yang terjadi saat batuan di dalam kerak bumi terpecah karena tekanan geologis yang ditimbulkan oleh pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonics Theory) menjadi pijakan utama dalam menjelaskan proses kejadian gempa tektonik serta jalur-jalur pusat gempa.
Pada prinsipnya, teori Tektonik Lempeng menjelaskan bahwa kulit bumi (litosfer) merupakan suatu lempeng padat yang seolah-olah mengapung pada bagian dalam yang bersifat cair (plastis) yang dinamakan astenosfer. Litosfer ini terbagi menjadi beberapa lempeng besar yang saling bergerak relatif satu sama lain.
Litosfer terdiri atas dua macam lempeng, yaitu Lempeng Benua dan Lempeng Samudra. Ada enam lempeng besar di bumi ini, yaitu Lempeng Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Dietz dan Hess saat mengemukakan teori Tektonik Lempeng memperlihatkan bahwa gempa banyak terjadi di tepi/pinggiran lempeng yang tidak lain merupakan batas-batas lempeng bumi. Batas-batas lempeng bumi pada prinsipnya ada tiga, yaitu zona pemekaran lantai samudra, zona tumbukan dua lempeng (termasuk zona subduksi), dan zona transform (dua lempeng bergerak satu sama lain relatif secara horizontal). Lempeng-lempeng tersebut bergerak karena adanya perbedaan tinggi antara zona pemekaran lantai samudra dan palung (hasil dari tumbukan antara lempeng benua dan lempeng samudra), dan arus konveksi pada lapisan mantel magma. Efek dari pergerakan tersebut pada wilayah-wilayah atau zona-zona batas lempeng menjadi pusat akumulasi energi regangan (strain) sehingga di wilayah-wilayah tersebut banyak terjadi gempa.
Proses kejadian
Gempa tektonik berhubungan dengan aktivitas gaya-gaya tektonik yang sedang berlangsung dalam proses pembentukan gunung, kejadian patahan batuan, dan tarikan serta tekanan dari pergerakan lempeng batuan penyusun kerak bumi. Gaya-gaya di dalam bumi menciptakan suatu tegangan (stres). Stres ini menyebabkan terjadinya strain. Kemudian, strain inilah yang mengakibatkan deformasi batuan dan kerak bumi.
Saat gaya yang diberikan pada suatu benda maka benda tersebut menjadi dalam keadaan stres. Begitu juga yang terjadi dengan aksi lempeng bumi. Saat lempeng tersebut bergerak dengan gaya-gaya yang dimilikinya, lempeng tersebut memberikan gaya pada lempeng lain. Saat gayanya cukup besar, kerak/lempeng tersebut patah atau bergeser. Saat patahan/retakan terjadi, stres muncul sebagai energi yang bergerak melalui bumi dalam bentuk gelombang. Tentunya setelah stres dikenakan maka kerak bumi mengalami deformasi dan saat itu strain muncul.
Perlu diketahui bahwa pada zona patahan aktif, energi dari strain terakumulasi selama puluhan bahkan ratusan tahun akibat adanya pergerakan relatif di antara kedua blok (kiri kanan) pada zona patahan tersebut. Akumulasi strain ini kemudian dilepas sekaligus dalam suatu entakan keras. Kejadian inilah yang mengakibatkan gempa.*

Jumat, 09 April 2010

Teori Lempeng Tektonik

Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.
Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth's mantle). Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua. Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik).Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid).
Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan satu dengan lainnya. Berikut adalah nama-nama lempeng tektonik yang ada di bumi, dan lokasinya bisa dilihat pada Peta TektonikPeta Tektonik yang dibuat berdasarkan kondisi bumi pada abad 20.Sumber: The Dynamic Earth, USGS


Pergerakan Lempeng (Plate Movement)
Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen, konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerak bertemu.

1. Batas Divergen:Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.
Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.
Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
2. Batas Konvergen:Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).
Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.
3. Batas Transform:Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).

Gunung berapi


Gunung berapi

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah Bledug Kuwu
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi padam, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu menjadi padam dalam waktu 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula. Oleh itu, sukar untuk menentukan keadaan sebenarnya sesuatu gunung berapi itu, apakah sesebuah gunung berapi itu berada dalam keadaan padam atau telah mati.
Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kemusnahan oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
  • Aliran lava.

  • Letusan gunung berapi.

  • Aliran lumpur.

  • Abu.

  • Kebakaran hutan.

  • Gas beracun.

  • Gelombang tsunami.

  • Gempa bumi.

Kamis, 08 April 2010

Komet Hale-Bopp


Komet Hale-Bopp

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Komet Hale-Bopp ditemukan pada tanggal 23 Juli tahun 1955 pada jarak yang cukup jauh dari matahari. Komet Hale-Bopp atau disebut jug akomet C/1995 O1 adalah salah satu komet yang masih diperdebatkan di abad ke dua puluh ini. Bopp merupakan salah satu komet terterang / tercerah yang dapat-Hale terlihat selama beberapa dekade ini. Komet ini dapat terlihat oleh mata telanjang selama 18 bulan. Dua kali lipat komet 1811.

Rabu, 07 April 2010

Komet Hyakutake

[Komet Hyakutake
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari


Komet Hyakutake pada 25 Maret 1996.
Komet Hyakutake (kode resmi: C/1996 B2) adalah sebuah komet yang ditemukan pada 30 Januari 1996 oleh seorang pengamat astronomi amatir asal Jepang, Yuji Hyakutake. Komet ini melintasi Bumi dalam jarak yang sangat dekat pada Maret tahun tersebut (paling dekat pada 25 Maret), salah satu lintasan komet yang terdekat dalam 200 tahun, sehingga tampak terang dan dapat dilihat oleh banyak orang di sepanjang dunia.
Hasil penelitian ilmiah terhadap komet ini menunjukkan adanya emisi sinar-X dari komet tersebut; pertama kalinya sebuah komet diketahui melakukan hal tersebut. Selain itu, Hyakutake adalah komet dengan ekor terpanjang yang diketahui hingga kini.
Hyakutake adalah sebuah komet periode panjang. Sebelum perjalanannya melewati tata surya, periode orbitnya mencapai sekitar 15.000 tahun, namun pengaruh gravitasi dari planet-planet raksasa (atau "raksasa gas," yang terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) telah meningkatkannya hingga 72.000 tahun.

Komet


Komet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari


Komet Hale-Bopp
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet yang cerah pastinya menarik perhatian ramai.

[sunting] Ciri fisik

Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.
Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak berekor.

[sunting] Ciri orbit

 

Komet mempunyai orbit berbentuk elips. Perhatikan ia mempunyai dua ekor
Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips. coma adalah daerah kabut yang di sekeliling inti komet.

Selasa, 06 April 2010

Komet Lulin, si Hijau yang Mendekati Bumi

Komet Lulin, si Hijau yang Mendekati Bumi
Ditulis oleh ivie pada 2/06/09 • Kategori Komet •
[Translate]
Tahun 1996, seorang bocah laki-laki di China melihat sesuatu lewat eyepiece teleskop kecilnya. Sesuatu yang mengubah seluruh hidupnya. Yang ia lihat saat itu adalah sebuah komet dengan nyala yang indah, terang dan mengepulkan asap pada ekornya. Saat itu, si bocah megira dialah satu-satunya yang melihat dan menemukan keajaiban itu. Namun ia kemudian mengetahui sudah ada orang lain yang lebih dahulu menemukannya. Kedua orang itu bernama Hale dan Bopp. Dan mereka telah mengalahkannya. Walau kecewa, Quanzhi Ye muda bertekad untuk menemukan kometnya sendiri suatu saat nanti.

Senin, 05 April 2010

Komet Encke


Komet Encke

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Komet Encke (secara resmi dinamai 2P/Encke) adalah sebuah komet periodik dengan periode 3,3 tahun, dinamai menurut Johann Franz Encke, yang melalui studi kerasnya pada orbit komet tersebut dan melalui banyak perhitungan dapat menghubungkan pengamatan terdahulu pada 1786 (2P/1786 B1), 1795 (2P/1795 V1), 1805 (2P/1805 U1) dan 1818 (2P/1818 W1) pada satu obyek yang sama. Pada 1819 ia menerbitkan kesimpulannya pada jurnal Correspondance astronomique, dan memprediksi dengan tepat kemunculan sang komet pada 1822 (2P/1822 L1).
Dari penyebutan nama resminnya, dapat diketahui bahwa Encke adalah komet periodik kedua yang ditemukan setelah Komet Halley (yang dikenal juga sebagai 1P/Halley). Tidak seperti biasanya, komet Encke dinamai berdasarkan orang yang berhasil menghitung orbitnya dan bukan yang menemukannya (Pierre Méchain).

Komet Halley

Komet Halley
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Komet Halley adalah suatu komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun. Secara resmi diberi nama 1P/Halley, nama umumnya diberikan menurut nama Edmund Halley. Komet ini merupakan komet paling terkenal di antara komet-komet periodik lainnya. Walaupun pada setiap abad banyak komet berperiode panjang yang muncul dengan lebih terang dan dahsyat, Halley adalah satu-satunya komet dengan periode pendek yang tampak dengan mata telanjang, dan karenanya merupakan komet yang tampak dengan mata telanjang yang pasti kembali dalam rentang umur manusia. Kemunculannya sepanjang sejarah memiliki pengaruh yang besar terhadap sejarah manusia, walaupun penampakannya tidak dikenali sebagai obyek yang sama sampai abad ke-17. Komet Halley terakhir muncul di tata surya pada tahun 1986, dan akan muncul kembali pada pertengahan 2061.

Kamis, 25 Maret 2010

Besi & Baja


v  DEFINISI
Ø  Besi adalah hasil tuangan bijih besi
Ø  Baja adalah besi yang dapat timpa

v  PROSES PEMBUATAN

    

v  BENTUK-BENTUK
Ø  Besi Tuangan
]  Kasar (mesin)
]  Halus (alat-alat pengantung)

Ø  Besi canaian
]  Besi pelat
]  Besi batang
]  Besi kawat
]  Besi profil, DLL



v  KEKURANGAN & KELBIHAN
Ø  Kekurangan :
]  Berkarat, 
Penanggulangan:
¯  Di cat
¯  Di lapisin besi
¯  Dilapis seng, perak, timah, emas.
¯  Dilapis plastik
Ø  Kelebihan
]  Kuat
]  Mudah didapat
]  Mudah dimodifikasi
]  Tahan lama

v  PEMERIKSAAN MUTU
Ø  MEKANIK
Dengan minyikatkan sikat kwat padabesi, bila serbuk banyak setelah disikat maka besi tersebut kurang berkualitas.
Ø  KIMIAWI
Membenamkan baja didalam asam garam diikuti dengan dengan menyempretkan air kapur agar asam tidak bereaksi pada besi & baja.

Kamis, 04 Maret 2010

Gempa Tektonik



Gempa tektonik merupakan gempa yang terjadi saat batuan di dalam kerak bumi terpecah karena tekanan geologis yang ditimbulkan oleh pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonics Theory) menjadi pijakan utama dalam menjelaskan proses kejadian gempa tektonik serta jalur-jalur pusat gempa.

Pada prinsipnya, teori Tektonik Lempeng menjelaskan bahwa kulit bumi (litosfer) merupakan suatu lempeng padat yang seolah-olah mengapung pada bagian dalam yang bersifat cair (plastis) yang dinamakan astenosfer. Litosfer ini terbagi menjadi beberapa lempeng besar yang saling bergerak relatif satu sama lain.
Litosfer terdiri atas dua macam lempeng, yaitu Lempeng Benua dan Lempeng Samudra. Ada enam lempeng besar di bumi ini, yaitu Lempeng Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Dietz dan Hess saat mengemukakan teori Tektonik Lempeng memperlihatkan bahwa gempa banyak terjadi di tepi/pinggiran lempeng yang tidak lain merupakan batas-batas lempeng bumi. Batas-batas lempeng bumi pada prinsipnya ada tiga, yaitu zona pemekaran lantai samudra, zona tumbukan dua lempeng (termasuk zona subduksi), dan zona transform (dua lempeng bergerak satu sama lain relatif secara horizontal). Lempeng-lempeng tersebut bergerak karena adanya perbedaan tinggi antara zona pemekaran lantai samudra dan palung (hasil dari tumbukan antara lempeng benua dan lempeng samudra), dan arus konveksi pada lapisan mantel magma. Efek dari pergerakan tersebut pada wilayah-wilayah atau zona-zona batas lempeng menjadi pusat akumulasi energi regangan (strain) sehingga di wilayah-wilayah tersebut banyak terjadi gempa.
Proses kejadian
Gempa tektonik berhubungan dengan aktivitas gaya-gaya tektonik yang sedang berlangsung dalam proses pembentukan gunung, kejadian patahan batuan, dan tarikan serta tekanan dari pergerakan lempeng batuan penyusun kerak bumi. Gaya-gaya di dalam bumi menciptakan suatu tegangan (stres). Stres ini menyebabkan terjadinya strain. Kemudian, strain inilah yang mengakibatkan deformasi batuan dan kerak bumi.
Saat gaya yang diberikan pada suatu benda maka benda tersebut menjadi dalam keadaan stres. Begitu juga yang terjadi dengan aksi lempeng bumi. Saat lempeng tersebut bergerak dengan gaya-gaya yang dimilikinya, lempeng tersebut memberikan gaya pada lempeng lain. Saat gayanya cukup besar, kerak/lempeng tersebut patah atau bergeser. Saat patahan/retakan terjadi, stres muncul sebagai energi yang bergerak melalui bumi dalam bentuk gelombang. Tentunya setelah stres dikenakan maka kerak bumi mengalami deformasi dan saat itu strain muncul.
Perlu diketahui bahwa pada zona patahan aktif, energi dari strain terakumulasi selama puluhan bahkan ratusan tahun akibat adanya pergerakan relatif di antara kedua blok (kiri kanan) pada zona patahan tersebut. Akumulasi strain ini kemudian dilepas sekaligus dalam suatu entakan keras. Kejadian inilah yang mengakibatkan gempa.*


Vulkanisme
• Vulkanisme adalah perubahan permukaan bumi yang dibentuk oleh letusan gunung berapi. Akibat dari letusan tersebut terjadi beberapa perubahan dimuka bumi ini.
• Gunung api dibagi 3 yaitu :
• Gunung api strato
• Gunung api perisai
• Gunung api maar (kubah/corong)
Akibat Eksogen dan Endogen
• Penyebab dari terjadinya proses Eksogen dan Endogen:
Berubahnya struktur geologi bawah permukaan Sedimentasi 3 Tebentuknya lipatan Pengikisan & pengangkutan 2 Perubahan letak patahan & retakan pada kulit bumi & batuan Pelapukan 1 ENDOGEN EKSOGEN


Pergerakan Lempeng (Plate Movement)



Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen, konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerak bertemu.

1. Batas Divergen:Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.
Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.
Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
2. Batas Konvergen:Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).
Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.
3. Batas Transform:Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).


Gunung berapi



Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah Bledug Kuwu
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi padam, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu menjadi padam dalam waktu 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula. Oleh itu, sukar untuk menentukan keadaan sebenarnya sesuatu gunung berapi itu, apakah sesebuah gunung berapi itu berada dalam keadaan padam atau telah mati.
Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kemusnahan oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
• Aliran lava.
• Letusan gunung berapi.
• Aliran lumpur.
• Abu.
• Kebakaran hutan.
• Gas beracun.
• Gelombang tsunami.
• Gempa bumi.






Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra.
Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth's mantle). Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua. Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik).Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid).
Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan satu dengan lainnya. Berikut adalah nama-nama lempeng tektonik yang ada di bumi, dan lokasinya bisa dilihat pada Peta TektonikPeta Tektonik yang dibuat berdasarkan kondisi bumi pada abad 20.Sumber: The Dynamic Earth, USGS


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More